Advertisement
1. Dampak Tenaga Endogen
Pergerakan tenaga endogen mempunyai dampak terhadap kehidupan, baik dampak positif maupun dampak negatif.
Pergerakan tenaga endogen mempunyai dampak terhadap kehidupan, baik dampak positif maupun dampak negatif.
a. Dampak positif
Dampak positif tenaga endogen bagi kehidupan sebagai berikut.
1. Kawasan tangkapan air hujan (catchment area)
Kawasan tangkapan air hujan merupakan wilayah yang banyak menerima curah hujan dan mampu menyimpan serta mengeluarkannya pada musim kemarau ke daerah yang lebih rendah berupa air tanah. Kawasan ini memberikan arti penting bagi ketersediaan sumber air di wilayah bagian bawah. Kawasan Bogor dan Puncak Cianjur merupakan contoh kawasan catchment area bagi sumber air di Jakarta. Kawasan pengunungan Dieng Menjadi catchment area bagi wilayah Purbalingga, Banjarnegara, dan Wonosobo. Suatu kawasan disebut catchment area jika ditumbuhi tanaman besar yang mampu menyimpan dan menyerap air hujan, dan berada di wilayah yang lebih tinggi.
2. Sumber bahan tambang dan sumber daya mineral
Jika kamu pernah berkunjung ke daerah lereng Merapi terutama arah barat daya, di sana kamu akan banyak menjumpai penambangan batu dan pasir pada daerah aliran sepanjang sungai, seperti Kali Putih dan Kali Boyong. Batu dan pasir yang mereka gali merupakan material yang dihasilkan oleh adanya proses vulkanisme terutama pada saat terjadi letusan Gunung Merapi. Tentu, bahan galian di sekitar lereng Merapi juga akan dijumpai sama pada daerah lain ketika terjadi letusan gunung api. Selain itu, bahan tambang mineral, seperti emas, perak, bijih besi, aluminium, dan bahan tambang lain banyak terbentuk pada daerah-daerah rekahan pertemuan lempeng.
3. Pusat tenaga listrik
Sebagai pusat tenaga listrik, yaitu melalui pembangkit listrik tenaga uap (panas bumi). Air yang meresap ke dalam tanah yang cukup dalam akan bersentuhan dengan batuan yang masih panas. Akibatnya, air berubah menjadi uap yang panas. Uap kemudian mengumpul dan terperangkap di dalam suatu rongga di bawah tanah. Uap tersebut tekanannya sangat tinggi dan apabila dikeluarkan ke permukaan bumi akan mempunyai daya dorong yang kuat. Tenaga inilah yang menggerakan turbin tenaga listrik. Contoh pembangkit listrik tenaga uap adalah PLTU Paiton di Jawa Timur.
4. Tempat habitat berbagai jenis flora dan fauna
Hewan di wilayah Indonesia bagian barat dan timur memiliki perbedaan jenis. Perbedaan tersebut sebagai akibat proses geologi yang memisahkan daratan Indonesia yang pada mulanya merupakan satu daratan yang sama dengan sebutan Pangaea. Hewan di kawasan timur Indonesia memiliki persamaan dengan hewan di kawasan Australia sedangkan hewan di kawasan barat Indonesia mempunyai persamaan dengan kawasan Asia.
5. Tempat pariwisata dan laboratorium alam
Sebagai tempat pariwisata dan laboratorium alam, misalnya puncak Gunung Bromo yang digunakan sebagai tempat pariwisata alam. Tempat yang lain misalnya, Plato Dieng dan Laboratorium Geologi Alam Karang Sambung di Kebumen Jawa Tengah.
b. Dampak negatif
Dampak negatif tenaga endogen bagi kehidupan sebagai berikut.
1) Letusan gunung api
Letusan gunung berapi merupakan bencana bagi masyarakat sekitar karena dapat menghancurkan dan
membakar hutan yang ada di lereng gunung berapi. Semburan awan panasnya dapat menghanguskan mahluk hidup yang ada di sekitarnya. Erupsi atau letusan gunung berapi tidak dapat dicegah. Gunung berapi sewaktu-waktu dapat meletus. Manusia tidak dapat mencegah bencana gunung berapi, tetapi manusia dapat berusaha agar korban jiwa yang diakibatkan letusan gunung berapi dapat dikurangi. Usaha-usaha untuk menanggulangi banyaknya bencana alam gunung berapi antara lain sebagai berikut.
- Pembuatan peta bencana alam gunung berapi. Peta tersebut diharapkan akan menjadi petunjuk wilayah aman erupsi.
- Pembuatan dam penahan lahar, hal ini sangat membantu agar letusan gunung berapi berupa lahar dapat tertahan oleh dam, seperti yang ada di lereng Merapi.
- Pengadaan sirine dan pengeras suara untuk menginformasikan kepada masyarakat dengan segera bila terjadi erupsi gunung berapi.
2. Gempa bumi merupakan bencana alam yang dahsyat.
Bencana ini dapat menghancurkan bangunan, seperti perumahan, gedung, jembatan, bendungan, dan sebagainya. Bahkan akan lebih menakutkan lagi jika gempa bumi diikuti tsunami. Apa yang kamu rasakan ketika ada pohon besar tumbang jatuh ke tanah? Apa yang terasa ketika di dekatmu ada truk sedang menurunkan batu-batu besar secara mendadak? Bumi bergetar bukan? Bumi akan bergetar lebih kuat apabila kerak bumi yang merupakan batuan kulit bumi bergerak tiba-tiba.
Gempa bumi dapat berakibat kerusakan pada bangunan-bangunan buatan manusia. Gempa bumi ringan hanya menimbulkan kepanikan, tetapi gempa bumi yang kuat dapat merobohkan rumah, gedung, jembatan, dan bahkan bendungan. Upaya mengurangi korban gempa bumi harus dilakukan mitigasi bencana gempa, yaitu tindakan-tindakan untuk mengurangi pengaruh-pengaruh bahaya gempa sebelum bahaya gempa itu terjadi.
Salah satu mitigasi bencana gempa, yaitu dapat berupa informasi jalur gempa dari para ahli agar penduduk pada jalur tersebut dapat lebih waspada. Selanjutnya, di wilayah gempa, masyarakat dihimbau membangun bangunan rumah tahan gempa. Di Jepang yang merupakan daerah rawan gempa, rata-rata penduduk membangun rumah tahan gempa. Rumah tahan gempa di Jepang umumnya dibangun dengan konstruksi kayu, tempat tidur di bawah, meja pendek, dan beberapa perangkat rumah tangga dibuat pendek.
3. Tenaga endogen menghasilkan lereng-lereng yang curam sehingga tingkat erosi dan longsor lahan tinggi. Hal ini akan mengakibatkan ancaman terhadap kehidupan penduduk yang tinggal di sekitar lereng tersebut.
2. Dampak Tenaga Eksogen
Pergerakan tenaga eksogen mempunyai dampak terhadap kehidupan, baik dampak positif maupun negatif.
a. Dampak positif
Dampak positif tenaga eksogen bagi kehidupan sebagai berikut.
b. Dampak negatif
Dampak negatif tenaga eksogen bagi kehidupan sebagai berikut.
Di samping dampak langsung proses endogen dan eksogen, maka permukaan bumi juga akan mengalami perubahan.
2. Dampak Tenaga Eksogen
Pergerakan tenaga eksogen mempunyai dampak terhadap kehidupan, baik dampak positif maupun negatif.
a. Dampak positif
Dampak positif tenaga eksogen bagi kehidupan sebagai berikut.
- Memunculkan habitat . Tenaga eksogen seperti panas matahari, sangat dibutuhkan seluruh makhluk hidup. Tanpa panas matahari makhluk hidup tidak bisa bertahan hidup. Tenaga eksogen, seperti panas matahari, hujan, dan angin akan mempercepat pelapukan batuan vulkanis sehingga dapat membentuk tanah yang subur.
- Memperluas daratan.
- Memunculkan barang-barang tambang ke permukaan bumi.
b. Dampak negatif
Dampak negatif tenaga eksogen bagi kehidupan sebagai berikut.
- Angin kencang atau badai yang dapat merusak rumah dan bangunan.
- Hujan sangat deras dapat berakibat timbulnya banjir.
- Hujan sangat deras mengakibatkan tanah longsor.
- Panas matahari yang berlebihan dapat menimbulkan kebakaran hutan.
- Erosi tanah oleh air hujan yang terusmenerus menyebabkan kesuburan tanah semakin berkurang.
- Abrasi (pengikisan air laut) di daerah pantai akan menyebabkan bangunan menjadi rusak karena dihantam oleh ombak yang terus-menerus.
Di samping dampak langsung proses endogen dan eksogen, maka permukaan bumi juga akan mengalami perubahan.
0 Response to "Dampak Tenaga Endogen dan Eksogen Terhadap Kehidupan"
Post a Comment