Pola Pemukiman Penduduk

Advertisement
Pemukiman adalah pengaturan suatu kelompok untuk bertempat tinggal di suatu tempat. Pemukiman diartikan sebagai tempat tinggal dari sekelompok penduduk sesuai dengan bentuk muka bumi. Misalnya, di dataran, di pantai, atau di pegunungan. Dalam suatu pemukiman, penduduk bertempat tinggal di suatu wilayah sekaligus mendapat sumber penghidupan dari wilayah itu. Namun, ada penduduk yang bertempat tinggal di suatu wilayah, tetapi sumber penghidupan atau kerjanya di wilayah lain.

Pada masa sekarang, dalam menentukan suatu tempat sebagai pemukiman sangat ditentukan oleh keadaan tempatnya. Selain itu, dapat memberikan kemungkinan bagi penduduk untuk hidup sesuai dengan keahlian yang dimilikinya. Makin besar peluang untuk dapat hidup di suatu tempat, makin besar pula jumlah penduduk yang akan bermukim. Faktor-faktor pendukung suatu tempat dipilih sebagai wilayah pemukiman adalah potensi sumber daya alam dan bentuk muka bumi.

Pada awalnya, yang menentukan suatu tempat dijadikan sebagai pemukiman adalah sumber-sumber kehidupan, seperti mata air dan jaringan jalan. Sumber-sumber kehidupan ini memengaruhi pola pemukiman penduduk, seperti mengikuti alur sungai, jalan, dan pantai. Faktor-faktor itu memengaruhi pola pemukiman penduduk di suatu wilayah.

1. Pola Memusat
Pola memusat merupakan pemukiman penduduk memusat dan tempat usahanya di luar pemukiman. Pola ini banyak ditemukan di daerah pertanian. Wilayah pemukiman berada di pusat wilayah pertanian atau tempat usaha, sedangkan tempat usaha di luar pemukiman.

2. Pola Memanjang
Pola memanjang merupakan pola pemukiman penduduk memanjang mengikuti suatu bentukan tertentu. Misalnya, jalan, sungai, pantai, dan rel kereta api. Pada pola memanjang, pemukiman atau rumahrumah penduduk terdiri dari satu baris mengikuti jalan, sungai, atau rel kereta api. Pemukiman yang mengikuti jalan banyak ditemukan di daerah pedesaan, sedangkan pemukiman yang mengikuti sungai banyak ditemukan di Kalimantan. Di Jawa banyak ditemui pemukiman yang mengikuti rel kereta api.

3. Pola Menyebar
Pola menyebar merupakan pemukiman penduduk menyebar dengan tempat usaha menyebar di luar pemukiman penduduk. Pola ini banyak ditemukan di daerah pertanian atau pedalaman.

4. Pola Mengelompok
Pola mengelompok merupakan pemukiman penduduk mengelompok di suatu tempat. Tempat usahanya ada yang menyebar atau mengelompok di suatu tempat di luar pemukiman penduduk. Pola ini banyak ditemukan di daerah transmigrasi.

Pola di atas banyak dijumpai di daerah pedesaan, sedangkan di daerah perkotaan dijumpai pola konsentris, pola sektoral, dan pola pusat kegiatan ganda.
  • Pola Konsentris : Merupakan suatu daerah pemukiman penduduk yang wilayahnya berkembang ke arah luar dan akhirnya menjadi satu kota. Cirinya adalah tempat awal perkembangan kota menjadi pusat segala kegiatan. Sebaliknya, bagian luar menjadi daerah pendukung yang berlapis-lapis.
  • Pola Sektoral : Suatu kota terdiri dari berbagai sektor dan berkembang sesua dengan potensinya masing-masing. Tiap sektor mempunyai pusat kegiatan tersendiri sehingga dalam suatu kota terdapat beberapa pusat kegiatan penduduk.
  • Pola Pusat Kegiatan Ganda : Suatu kota mempunyai bagian-bagian dengan pusat kegiatan yang berbeda. Setiap pusat kegiatan tumbuh sendiri-sendiri tanpa ada pengaruh dari tiap pusat kegiatan lainnya.

0 Response to "Pola Pemukiman Penduduk"

Post a Comment