Hubungan kondisi fisik wilayah dengan persebaran flora di Indonesia

Advertisement
Curah hujan yang cukup tinggi di daerah tropis mengakibatkan suburnya berbagai jenis tanaman. Oleh karena itu, daerah tropis dikenal sebagai kawasan hutan belukar yang bukan saja menyimpan berbagai potensi kekayaan alam, melainkan juga berperan sebagai paru-paru dunia. Faktor-faktor yang memengaruhi persebaran flora dan fauna antara lain :

  • faktor bentang alam atau relief tanah,
  • faktor manusia,
  • faktor iklim, mencakup curah hujan, temperatur udara, angin, dan kelembapan udara,
  • faktor tanah.
Faktor-faktor tersebut diatas menyebabkan di Indonesia memiliki berbagai jenis hutan, antara lain sebagai berikut :

  • Hutan hujan tropis, dengan ciri-ciri: ( pohonnya berdaun lebar, daunnya menghijau sepanjang tahun, terdapat tumbuhan epifit, lumut, palem, dan pohon panjat sejenis rotan.)
  • Hutan musim, terdapat di daerah tropis yang memiliki musim hujan dan kemarau. Ciri-ciri hutan musim adalah: ( pohonya jarang, ketinggian pohon antara 12 - 35 meter, pada musim kemarau daunnya meranggas dan musim penghujan bersemi.)
  • Hutan sabana atau savana, yaitu padang rumput yang diselingi pepohonan perdu. Hutan savana atau sabana banyak terdapat di daerah tropis yang curah hujannya relative kurang. Di wilayah Indonesia, padang sabana banyak dijumpai di daerah Nusa Tenggara.
  • Hutan bakau atau mangrove, merupakan hutan khas di daerah pantai tropik. Keberadaan hutan bakau sangat membantu mengamankan pantai dari bahaya abrasi, yakni pengikisan lapisan tanah oleh gelombang laut.
Manfaat hutan
Keberadaan hutan menjadi potensisumber daya alam yang menguntungkan bagi devisa negara. Di samping itu hutan memiliki aneka fungsi yang berdampak positif terhadap kelangsungan kehidupan manusia. Manfaat langsung : Secara langsung hutan menghasilkan berbagai jenis kayu dan nonkayu yang berperan penting sebagai bahan produksi. Manfaat tidak langsung : Secara tidak langsung hutan memiliki berbagai fungsi, antara lain:
  • Fungsi klimatologis, sebagai penyegar atau pembersih udara.
  • Fungsi orologis, sebagai penyaring atau pembersih air.
  • Fungsi strategis, sebagai sarana pertahanan dan perlindungan dalam peperangan.
  • Fungsi estetis, untuk keindahan dan sarana rekreasi.
  • Fungsi hidrologis, berperan menyimpan air hujan.

0 Response to "Hubungan kondisi fisik wilayah dengan persebaran flora di Indonesia"

Post a Comment