Kondisi Geografis Indonesia

Advertisement
Kepulauan Indonesia merupakan kepulauan terbesar di dunia. Bentuknya memanjang di sekitar garis khatulistiwa. Panjang Kepulauan Indonesia sama panjangnya dengan jarak pantai timur ke pantai barat
Amerika Serikat. Sedangkan, untuk kependudukan, sebagaimana kamu ketahui Kepulauan Indonesia yang panjang tersebut dihuni oleh berbagai suku bangsa yang berlainan antara pulau yang satu dengan pulau yang
lainnya.

Karakteristik Geografis Indonesia

Secara rinci, karakteristik geografis Indonesia adalah sebagai berikut:
1) Panjang wilayah 1/8 khatulistiwa (1/8 × 40.000 km).
2) Jarak terjauh utara - selatan 1.118 km dan jarak terjauh timur - barat adalah 5.110 km.
3) Dilalui garis khatulistiwa, berada antara 6° LU dan 11° LS dan 95° BT - 141° BT.
4) Berada di antara dua benua besar, yaitu Asia dan Australia, dan dua samudera, yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.
5) Indonesia bagian barat dominan dengan daratan

Kondisi Geografis Indonesia

Kondisi geografis adalah letak suatu daerah atau suatu negara berdasarkan tata benua atau tata samudera, atau letak suatu negara berdasarkan kenyataannya di muka bumi. Secara geografis, Indonesia menempati posisi silang antara dua benua, yaitu Benua Asia dan Benua Australia, serta dua Samudera, yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

Hubungan Letak Geografis dengan Perubahan Musim di Indonesia

Wilayah Indonesia dipengaruhi oleh perbedaan musim yang terjadi di kedua benua tersebut. Karena kejadiannya terus berlangsung sepanjang tahun (masa), maka iklimnya disebut dengan istilah iklim musim (muson) yang menjadi penentu pola iklim dan angin di Indonesia.
 
a. Angin Muson Barat
Benua Australia pada bulan Oktober sampai dengan Maret tersinari matahari yang cukup banyak sehingga suhu naik dan tekanan udara rendah. Sedangkan, di Benua Asia pada bulan-bulan tersebut letak matahari jauh sekali, suhu turun dengan sendirinya, udara menjadi bertekanan tinggi, maka terjadilah angin dari daerah Asia yang melewati Samudera Pasifik melalui wilayah Indonesia. Karena melalui lautan yang luas, maka angin muson barat ini membawa uap air dan terjadilah hujan di Indonesia pada bulan Oktober sampai dengan Maret. Karena terjadi perbedaan musim di kedua daratan benua, maka terjadilah perbedaan suhu yang akhirnya berpengaruh terhadap adanya perbedaan musim di Indonesia.
 
b. Angin Muson Timur
Pada bulan April sampai dengan September, Benua Asia yang terletak di wilayah utara khatulistiwa dekat dengan matahari sehingga lebih banyak menerima sinar matahari yang berakibat suhu udara rendah. Adapun di Benua Australia karena jauh dari matahari terjadi musim dingin dengan udara bertekanan tinggi. Akibatnya, timbul angin menuju ke timur melalui Indonesia bagian timur sekitar Nusa Tenggara. Di daerah ini gunung-gunungnya rendah dan angin terus berhembus melalui laut sempit sehingga angin tersebut kurang membawa uap air. Akibatnya, hujan pun sedikit ke Pulau Jawa, Kalimantan, dan Sumatra. Oleh karena itu, pada bulan April sampai dengan September sebagai akibat dari angin muson timur kurang membawa uap air, maka di Indonesia, terutama di wilayah pulau Kalimantan, Sumatra, dan Jawa terjadi musim kemarau.

0 Response to "Kondisi Geografis Indonesia"

Post a Comment