Jenis-jenis Sungai

Advertisement
sungai
Sungai   (sumber : agammediacenter.com)
Sungai adalah aliran air tawar yang mengalir melalui terusan alami yang kedua pinggirnya dibatasi tanggul-tanggul dan mengalir ke laut, danau atau sungai lain. Berdasarkan letaknya, sungai dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: hulu, tengah, dan hilir. 

Hulu merupakan bagian alur sungai yang terdekat dengan kumpulan mata air dan berbentuk parit-parit. Aliran tersebut kemudian bersatu menjadi sungai yang mengalir mengikuti keadaan batuan setempat.

Di daerah hulu umumnya arus air cukup kuat. Di daerah ini seringkali terjadi erosi vertikal yang mengikis dasar sungai. Dasar sungai di bagian tengah relatif lebih landai dibandingkan sebelum mencapai laut. Di daerah ini aliran relatif lambat. Sungai menjadi lebih berkelok-kelok membentuk meander. Aliran sungai yang terpotong akan membentuk sungai mati.

Klasifikasi sungai
Berdasarkan sumber airnya, sungai dibedakan menjadi tiga, yaitu:
  • Sungai hujan adalah sungai yang mendapatkan air dari hujan di bagian hulu. Sebagian besar sungai di Indonesia merupakan sungai hujan.
  • Sungai gletser adalah sungai yang airnya berasal dari salju yang mencair. Contoh sungai gletser, antara lain Sungai Gangga dan Sungai Brahmanaputra di India.
  • Sungai campuran adalah sungai gletser yang alirannya mendapat campuran air hujan. Sungai campuran di Indonesia terdapat di Papua, yaitu Sungai Digul dan Sungai Mamberamo.
Berdasarkan keadaan air dan alirannya, sungai dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
  • Sungai periodik (musiman) adalah sungai yang berair hanya pada musim penghujan.
  • Sungai episodik adalah sungai yang alirannya tidak tergantung oleh musim tertentu atau mengalir sepanjang tahun.
Berdasarkan struktur lapisan batuan tempat mengalirnya, sungai dapat dibedakan menjadi berikut:
  • Sungai konsekuen adalah sungai yang alirannya searah dengan kemiringan lereng pada daerah yang dilaluinya.
  • Sungai subsekuen adalah sungai yang alirannya berlawanan arah dengan sungai konsekuen.
  • Sungai obsekuen adalah sungai yang alirannya berlawanan arah dengan sungai konsekuen.
  • Sungai resekuen adalah sungai yang alirannya searah dengan sungai konsekuen.
  • Sungai insekuen adalah sungai yang alirannya tidak beraturan.
  • Sungai superimposed adalah sungai yang mengalir di atas batuan kristalin pada batuan sedimen yang datar atau di atas formasi aluvial.
  • Sungai reserved adalah sungai yang alirannya berubah arah kembali ke kondisi semula.
  • Sungai anaklinal adalah sungai antiseden yang mengalir ke permukaan, kemudian diangkat miring berlawanan dengan arah alirannya.
  • Sungai epirogenesa adalah sungai yang terus-menerus mengikis batuan yang dilaluinya sehingga mencapai batuan induk daerah yang dilaluinya.
Manfaat sungai
Pernahkah kamu melihat anak kecil mandi di sungai? Itulah salah satu manfaat dari sungai. Berikut ini adalah manfaat lain dari sungai.
  • Irigasi/pengairan
  • PLTA (pembangkit listrik)
  • Sarana lalu lintas
  • Sarana industri
  • Sarana kebutuhan rumah tangga
  • Budidaya perikanan air tawar.
Pola air Sungai
Berbagai pola air sungai adalah sebagai berikut:
  • Dendritik merupakan pola aliran yang arah aliran anak-anak sungai pada sungai utamanya tidak teratur. Dendritik terdapat pada daerah pantai.
  • Pinnate adalah pola aliran anak sungai yang bermuara di sungai utama berkembang membentuk sudut lancip.
  • Radial adalah aliran yang menyebar dari induk sungai menuju ke arah lereng lembah.
  • Sentripetal adalah pola aliran sungai yang memutar ke suatu tempat, misalnya cekungan.
  • Anular adalah pola aliran radial sentrifugal, kemudian timbul sungai-sungai subsekuen yang sejajar kontur atau aliran sungai yang melingkar
  • Rektangular adalah pola aliran yang mengikuti arah bidang patahan atau membentuk sudut siku-siku.
  • Trelis adalah pola aliran dan merupakan kombinasi antara sungai obsekuen dan sungai konsekuen.
Endapan pada aliran sungai
Endapan pada aliran sungai adalah sebagai berikut:
  • Dataran banjir adalah endapan pada dasar sungai, yang terjadi pada sungai-sungai tersebut sudah mencapai stadium dewasa.
  • Kerucut aluvial terjadi karena berkurangnya daya angkut yang disebabkan oleh perubahan gradien.
  • Gosong sungai terjadi karena mengalami gradasi pada musim hujan.
  • Kipas aluvial terjadi karena sungai mengalami perubahan gradien yang drastis dari daerah pegunungan mencapai dataran rendah.
  • Gosong meander adalah endapan yang berupa gisik, yang terbentuk pada bagian dalam meander.
  • Gosong delta adalah endapan yang dibentuk oleh anak sungai pada waktu bertemu dengan induk sungai.
  • Delta adalah endapan yang terbentuk pada sungai yang mencapai base level. Delta terjadi akibat adanya penurunan kecepatan secara drastis.
  • Tanggul alam merupakan endapan yang terjadi di tepi sungai.
  • Endapan sungai liar adalah endapan pada sungai yang alirannya berpindah-pindah dan tidak tetap.

0 Response to "Jenis-jenis Sungai"

Post a Comment