Kepadatan Penduduk

Advertisement
Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk di suatu wilayah per satuan luas. Tingkat kepadatan penduduk dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kepadatan penduduk aritmatik dan kepadatan penduduk agraris.

1. Kepadatan Penduduk Aritmatik
Kepadatan penduduk aritmatik adalah jumlah penduduk rata-rata yang menempati wilayah seluas 1 km2. Kepadatan penduduk aritmatik ini sering kali hanya disebut kepadatan penduduk. Rumus untuk menghitung kepadatan penduduk aritmatik adalah : Jumlah penduduk (jiwa) dibagi Luas wilayah (km persegi)

2. Kepadatan Penduduk Agraris
Kepadatan penduduk agraris adalah jumlah penduduk rata-rata yang menempati wilayah seluas 1 km2, yang tanahnya dapat diolah untuk pertanian. Kepadatan penduduk ini biasa disebut juga dengan kepadatan penduduk netto. Adapun rumus untuk menghitungnya adalah : Jumlah penduduk (jiwa) dibagi Luas tanah pertanian (km persegi)

Tingkat kepadatan penduduk di setiap daerah senantiasa tidak merata karena memang pada lahan-lahan tertentu seperti lahan curam puncak-puncak gunung yang tinggi, daerah rawa dan daerah gurun pasir kurang cocok untuk dijadikan tempat tinggal. Adapun daerah yang akses ke berbagai pusat perbelanjaan, industri, atau yang tanahnya subur biasanya tingkat kepadatan penduduknya relatif tinggi. Untuk mengetahui tingkat kepadatan penduduk di Indonesia, perhatikan tabel di bawah ini yang menggambarkan tingkat kepadatan penduduk menurut provinsi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kepadatan penduduk.
Daerah di Indonesia yang tingkat kepadatan penduduknya tertinggi adalah Pulau Jawa. Adapun yang terendah adalah daerah Papua (Irian Jaya). Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi tingkat kepadatan penduduk suatu daerah sebagai berikut:

  • tingkat kesuburan tanah;
  • bentuk lahan;
  • iklim yang baik;
  • pusat pemerintahan;
  • pusat kegiatan ekonomi dan industri;
  • ketersediaan prasarana jalan;
  • ketersediaan pusat pendidikan.

Kepadatan penduduk yang kurang merata menimbulkan beberapa dampak negatif bagi kehidupan, baik bagi daerah yang terlalu padat maupun yang kurang. Sebagai contoh bagi daerah yang kepadatan penduduknya tinggi seperti DKI Jakarta menimbulkan kemacetan di jalan raya setiap harinya sehingga menghambat produktivitas kerja penduduknya.

Berikut merupakan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi kepadatan penduduk.

  • Menggalakan program transmigrasi penduduk dari daerah padat ke daerah yang masih kurang penduduknya.
  • Penyebaran pendirian pusat-pusat industri dan perdagangan ke berbagai daerah sehingga penduduk tidak memusat hanya di suatu daerah.
  • Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya seperti pembangunan jalan raya dan fasilitas pendidikan.
  • Pemanfaatan Iptek untuk mengolah daerah-daerah yang tanahnya tidak subur dan gersang menjadi daerah yang subur dan nyaman untuk digunakan sebagai tempat tinggal.
  • Membuat peraturan pemerintah yang mengatur tentang imigrasi dan emigrasi.

0 Response to "Kepadatan Penduduk"

Post a Comment