Aktivitas Perikanan di Indonesia

Advertisement
Sumber daya perairan Indonesia sangat berlimpah. Curah hujan yang tinggi membuat banyak wilayah yang memiliki sungai, danau, dan waduk. Tempat-tempat tersebut sebagian telah dimanfaatkan untuk aktivitas perikanan oleh penduduk. Tentu saja sumber daya alam perikanan yang jauh lebih besar adalah sumber daya alam yang ada di laut. Luas laut yang sangat besar atau 2/3 dari luas wilayah Indonesia, menyimpan berbagai kekayaan alam, khususnya ikan. 

Dengan berbagai keterbatasan kondisi nelayan , pemanfaatan sumber daya alam laut Indonesia masih terbatas. Pemanfaatannya masih jauh dari potensi yang dimilikinya. Pemerintah terus berupaya meningkatkan kemampuan nelayan dan perusahaan perikanan untuk meningkatkan pemanfaatan potensi laut yang berlimpah. Namun, orientasi penduduk Indonesia masih ke darat sehingga potensi laut belum dimanfaatkan dengan baik.

Aktivitas perikanan dapat dikelompokkan menjadi aktivitas perikanan tangkap dan budi daya. Aktivitas perikanan tangkap dilakukan dengan menangkap ikan di laut, sedangkan aktivitas perikanan budi daya dilakukan dengan mengembangbiakkan dan memelihara ikan tertentu di tambak, jaring terapung, dan lain-lain. Berdasarkan data BPS tahun 2011, jumlah produksi ikan tangkap di laut Indonesia mencapai angka 5.345.729 ton. Sementara itu, produksi perikanan budi daya mencapai 4,605,827 ton.

Aktivitas perikanan budi daya di Indonesia umumnya berupa udang dan bandeng. Namun demikian, banyak penduduk yang juga mengembangkan jenis budi daya perikanan lain secara mandiri dan skalanya sangat kecil berupa budi daya ikan air tawar, misalnya ikan lele, patin, nila, mas, dan lain-lain. Di samping itu, hasil perikanan juga dipasok dari hasil tangkapan laut oleh nelayan. Beberapa sentra perikanan dan daerah tangkapan ikan antara lain seperti berikut.

  1. Budi daya udang dan bandeng, banyak dikembangkan dipantai utara Jawa, Sumatra, dan Sulawesi.
  2. Budi daya ikan darat, banyak dikembangkan di kolam-kolam penduduk, terutama di Jawa Barat, bendungan/waduk (misalnya keramba terapung di Waduk Jatiluhur), danau, sawah, dan sungai.
  3. Daerah penangkapan ikan laut biasanya tersebar di Sumatra Timur (Bagan Siapi-api) dan Bengkalis (ikan terubuk). Kepulauan Maluku banyak menghasilkan tongkol, tiram, mutiara. Laut Jawa, Selat Sunda, Pantai Cilacap, Selat Makassar, Selat Flores, dan Kepulauan Maluku banyak menghasilkan cumi, udang, dan rumput laut.

Kegiatan perikanan di Indonesia umumnya dilakukan secara tradisional, baik perikanan darat maupun perikanan laut. Demikian halnya dengan aktivitas perikanan budi daya maupun kegiatan perikanan tangkap. Keadaan tersebut membuat produksi ikan di Indonesia belum sesuai dengan potensi yang dimilikinya.

0 Response to "Aktivitas Perikanan di Indonesia"

Post a Comment